aku pernah menjadi si bahagia
tapi tidak lama
karena awan gelap kembali menggantung diatasku
karena sedikit luka yang terlalu sering dunia bagi denganku
akupun menjadi mati
nadiku seperti dipotong oleh kerasnya dunia
senyum tidak akrab untukku
air mata menjadi obat mujarab untukku
tp sudah lama aku tidak berjumpa dengannya
apa benar air mata ada batasnya?
sudah habis mungkin ia
kekurangan teman untuk mengerti
karena kalian selalu minta dimengerti
hanya sedikit sentuhan iba kemudian pergi
tertawa disamping kamarku
menyanyikan siksa untukku
sekali saja coba untuk mengerti akuu
sekali saja coba menari bersamakau
dan sekali saja jadi sahabatkuuu
No comments:
Post a Comment